Jakarta_farkesnews,- Wakil Ketua Umum DPP KSPSI Agung Nugroho resmi membuka MUNAS IV FSP NIBA-KSPSI yang berlangsung pada 26 Februari 2023, di Hotel Arose Bintaro, Jakarta Selatan.
Dalam sambutannya Agung yang juga Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan ini menyampaikan salam dari Ketua Umum DPP KSPSI Yorrys Raweyai yang berhalangan hadir karena kondisi kesehatan yang kurang mengijinkan untuk hadir.
Ketua FSP Farkes tersebut menegaskan kembali bahwa musyawarah untuk mufakat jauh lebih efektif dalam pemilihan Ketua Umum yang baru untuk memimpin FSP NIBA kedepan, karena sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi, Ketua Umum FSP NIBA Bibit Gunawan tidak dapat lagi terpilih karena telah memimpin dua periode.
Agung juga mengharapkan agar legacy yang ditinggalkan oleh Bibit Gunawan selama kepemimpinannya di NIBA bisa dilanjutkan dan dikembangkan untuk kemajuan organisasi. Menurut Agung tema MUNAS IV “Kolaborasi Serikat Pekerja Untuk Pulih Lebih Cepat dan Tumbuh Lebih Kuat” merupakan tema yang tepat, mengingat Indonesia baru pulih dari pandemi yang cukup lama. Kolaborasi menunjukkan kesadaran bahwa setiap individu tidak dapat bekerja sendiri, namun harus bekerja sama, berkolaborasi, bersinergi untuk mewujudkan hubungan yang harmonis dan berkeadilan.
Agung juga menyoroti potensi UMKM yang sangat luar biasa jumlahnya hampir 117 juta , bukan angka yang kecil dan mohon bisa ditangkap oleh serikat pekerja khususnya kalau di KSPSI bicara informal adalah Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru, dan berharap bisa segera direalisasikan karena memang angka 117 juta itu angka yang sangat luar biasa sebagaimana yang dipaparkan oleh Adi Mahfudz Wuhadji (Wakil Ketua Umum KADIN). Menurut Agung bahwa sektor UMKM juga yang membuat bangsa Indonesia dapat berdiri kokoh menghadapi krisis, bahkan prediksi sebelumnya bahwa tahun 2023 merupakan suasana perekonomian gelap, resesi,namun Bangsa Indonesia merasakan bahwa kondisinya tidak seperti negara-negara lain yang mengalami krisis. Jadi sektor UMKM ini harus kokoh, dan menjadi tantangan bahwa kenyataan jaminan sosial pekerja UMKM ini belum benar-benar tersentuh. Pekerja sektor UMKM harus bisa mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara khususnya jaminan sosial.
Pada akhir sambutan, Agung menyampaikan pesan agar pelaksanaan MUNAS IV ini berjalan lancar dan NIBA dapat menjadi pionir dalam kemajuan pekerja, terlebih NIBA merupakan salah satu sektor serikat pekerja yang cakupannya luas.
Hadir dalam acara MUNAS IV NIBA diantaranya Kementrian Ketenagakerjaan yang diwakili oleh Frizt Simon, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Ketenagakerjaan, Adi Mahfudz Wuhadji,Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Deny Yusyulian, BPJS Ketenagakerjaan Cilandak Izadin, Ketua Umum FSPTI Surya Batubara, Sekretaris Umum FSP PAR Siti Nur Azizah, Ketua Umum FSP5K Andi Bashar, Ketua Umum FSP TSK Hendi Purnomo, Ketua Umum FSP Kerah Biru Royanto Purba, dan Wakil Sekjen DPP KSPSI Citra Ramadhana, dan Ketua Bidang Koordinator Wilayah II DPP KSPSI Sudirman Hamidi.
Pada MUNAS ini juga dilakukan sosialisasi BPJS TK dari Cabang Kantor Cilandak , Jakarta Selatan yang diikuti peserta selepas acara pembukaan MUNAS.
MUNAS IV FSP NIBA menghasilkan kepengurusan baru Pengurus Pusat Federasi Serikat Pekerja NIBA Periode 2023-2028 dengan Ketua Umum terpilih melalui musyawarah dan mufakat Bobby Ferdinan.
Acara penyerahan Pataka dari Ketua Umum Lama Bibit Gunawan kepada Bobby Ferdinan menjadi tanda dimulainya kepengurusan baru di tingkat pusat FSP NIBA-KSPSI.