Jakarta_Farkesnews,- Sekretaris Jenderal DPP KSPSI Bibit Gunawan kembali ke tanah air Jumat (16/06/2023) setelah mengikuti International Labour Conference  (ILC) ke 111 ILO sejak 5-15 Juni 2023 di Jenewa bersama Wakil Ketua Umum DPP KSPSI Agung Nugroho.

Kepada media Bibit Gunawan menjelaskan bahwa tema ILC 111 tahun ini adalah memajukan keadilan sosial (advancing social justice). Dampak pandemic COVID-19, meningkatnya biaya hidup, peristiwa cuaca ekstrim, dan ketidakstabilan geopolitik hingga krisis hutang global yang membayangi merupakan serangkaian tantangan yang dihadapi dunia secara global. Hanya dua pilihan bagi dunia yakni menunda atau kalau tidak membalikkan keadaan dengan memajukan keadailan sosial secara bersama.

Kita hidup di masa yang ditandai dengan krisis yang semakin parah. Setiap krisis mengungkapkan kelemahan lama dalam sistem dan kebijakan kita yang berlaku. Di bawah garis patahan ini terletak ketidaksetaraan struktural yang dengan setiap gangguan mendorong jutaan orang semakin jauh ke belakang. Periode ketidakpastian yang dipicu oleh setiap krisis menghalangi bisnis untuk berinvestasi, mencegah ekonomi menciptakan lapangan kerja yang cukup dan membuat banyak pekerja dan keluarga mereka tidak yakin bagaimana mereka akan memenuhi kebutuhan paling dasar. Hampir tiga perempat responden jajak pendapat global baru-baru ini mengatakan bahwa mereka “berjuang” atau “menderita”, sementara hanya lebih dari seperempat menganggap diri mereka “berkembang”. Masyarakat, kebijakan, dan institusi dapat dicirikan sebagai adil atau tidak adil. Tapi konsepsi keadilan sosial apa yang menginformasikan penilaian ini? Bagaimana perspektif ini dapat memandu tindakan yang berkelanjutan dan terpadu menuju pencapaian keadilan sosial? Padahal perdamaian universal dan abadi hanya dapat ditegakkan jika didasarkan pada keadilan sosial

Bibit juga menambahkan bahwa keyakinan akan perdamaian universal dan abadi hanya dapat ditegakkan jika didasarkan pada keadilan sosial menggerakkan para pendiri ILO untuk menjadikan keadilan sosial sebagai tujuan akhir dari sebuah organisasi yang berfokus pada peningkatan kondisi tenaga kerja. Kontrak sosial awal tersebut didasarkan pada pengakuan prinsip kebebasan berserikat yang akan  memungkinkan munculnya bentuk pemerintahan yang baik. Di ILC 111 ini pemerintah dan organisasi pengusaha dan pekerja berkumpul untuk mengatasi kondisi kerja yang seringkali tidak dapat diterima dan meluasnya ketidakamanan, perampasan, dan kerusuhan industri saat itu. Tripartisme, yang pada saat pendirian ILO hampir tidak ada di tingkat nasional, menjadi sarana prosedural yang mapan untuk memajukan keadilan sosial.

Keadilan sosial tercermin dalam aspirasi bahwa semua manusia, terlepas dari ras, kepercayaan atau jenis kelamin, memiliki hak untuk mengejar baik kesejahteraan materi maupun perkembangan spiritual mereka dalam kondisi kebebasan dan martabat, jaminan ekonomi dan kesempatan yang sama. Persepsi bahwa sesuatu dalam masyarakat sangat tidak adil dan kelesuan sosial yang ditimbulkannya adalah salah satu penyebab paling penting dari ketidakstabilan sosial saat ini.

Sekjen DPP KSPSI pimpinan Yorrys Raweyai itu juga menyoroti minimnya perwakilan perempuan dalam delegasi serikat pekerja/buruh tahun ini, dan menurutnya agar di tahun-tahun mendatang partisipasi perwakilan perempuan dalam delegasi RI dari unsur pekerja dapat lebih ditingkatkan jumlahnya.

 

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *