Jakarta_Farkesnews,- Ketua Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan (FSP FARKES) KSPSI Agung Nugroho,SH.,MH. dalam diskusi ringan tentang “Profesionalisme dan Kemandirian Serikat Pekerja Dalam Era Digitalisasi” , di Jakarta,Sabtu (24 Desember 2022) menegaskan bahwa perubahan global yang terjadi begitu cepat menuntut pekerja atau buruh untuk lebih mempersiapkan diri lebih professional dan mandiri baik sebagai individu maupun sebagai anggota serikat pekerja.
Kepada tim media, Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan itu mengatakan :” Kita sangat menginginkan agar kita berdaulat sebagai bangsa terutama dalam sektor farmasi dan Kesehatan. Sebagai Serikat Pekerja yang bergerak di sektor farmasi dan Kesehatan, sesuai amanah organisasi, FARKES senantiasa berusaha untuk mengembangkan langkah-langkah peningkata Sumber Daya Manusia.”
“Sebenarnya dengan kekayaan alam yang melimpah, Indonesia sudah seharusnya mandiri dalam pengadaan obat-obatan, tidak perlu mengimpor dari luar. Ini salah satu yang akan menjadi konsen kita untuk mendorong pemerintah menciptakan dan mengembangkan program-program dalam pengadaan obat. Dengan demikian kedaulatan di bidang farmasi bisa kita capai” tandas Agung.
Agung Nugroho,SH.,MH terpilih sebagai Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan (FSP FARKES) pada Musyawarah Nasional (MUNAS) yang berangsung 19-20 Maret 2022 lalu, di Hotel Ibis, Thamrin,Jakarta.
Lebih lanjut Agung menjelaskan :”Kami pada prinsipnya tetap mengacu pada tema Munas yang lalu yakni “Mewujudkan FSP Farkes yang Profesional, Kuat dan Mandiri di Era Digitalisasi”. Itu adalah amanah organisasi yang harus diperjuangkan. Salah satunya dalam waktu dekat kami juga akan membuat media online dan media sosial yang lebih interaktif untuk lebih mengembangkan sayap organisasi. Media itu nantinya akan akan menjadi subdomain dengan media KSPSI agar kedepan ada jaminan sejarah perjalanan federasi tetap terjaga dan menjaga sinergi dengan konfederasi ”.
Agung juga menyoroti kondisi KSPSI yang semakin dewasa di usia menjelang 50 tahun, menjadi elemen yang berjuang bagi kepentingan pekerja dan buruh. KSPSI telah menjelma menjadi salah satu konfederasi yang mengutamakan negoisasi dan mediasi dalam mencermati kebijakan-kebijakan pemerintah yang menyentuh hidup pekerja, serta memberikan masukan-masukan yakni suara para anggota kepada pemerintah serta aktif mengawal pelaksanaan kebijakan-kebijakan.